Hadiah Natal yang Istimewa part 3

(23 Desember 2014, hari ketujuh latihan natal)

    Hari pentas semakin dekat. Memang semua tarian dan drama semua telah selesai, tinggal latihan saja. Tetapi,  orangtuaku selalu membahas sesuatu dengan nada yang cukup tinggi (marah). Aku hanya bisa menggigit kuku-ku saat melihat mereka berdua membahasa itu. Memang tugas sebagai pemain drama dan penari dalam satu pertunjukkan memang melelahkan, tetapi apa boleh buat, untuk Tuhan dan popularitasku. Tapi, aku sangat berharap untuk orangtuaku tidak bertengkar.


(25 Desember 2014, hari pementasan)

  Kemarin tidak ada sama sekali hal-hal yang enak untuk diceritakan. Papa dan mama langsung tidur dan tidak mengucapkan sepatah kata pun!! Aku langsung kaget tersentak karna tidak seperti biasanya menjadi seperti ini. Tetapi, itu mah hal nanti saja, sekarang tetap fokus untuk tampil.

(25 Desember 2014, jam tampil)

  Jantungku berdetak kencang sekali, aku pun tidak dapat menghentikannya, karna kalau kuhentikan, sama saja is d.e.a.d. (just kidding). Tetapi, emang karunia yang diberikan Tuhan kepadaku, aku dapat menampilkan yang terbaik untuk Tuhan. Tubuhku seperti bergerak sendiri di atas panggung, aku tak tahu apa yang terjadi, tapi... ini seperti hal yang paling cepat terlewati dalam pertunjukkan hari ini. Dan sesudah pertunjukkan selesai, aku langsung disuruh foto-foto, yah biasa ya, orang ganteng+terkenal, mau jadi apa? Sesudah itu, aku, papa, dan mama pergi dari gereja.

(25 Desember 2014, hadiah kejutan)

"Kita mau ke mana pa?" tanyaku , karna kami sudah sekitar 1 jam di dalam mobil. Papa tidak menjawab pertanyaanku. "Ma?" tanyaku kepada mama, mama juga tak menjawab. Aku langsung terdiam. "Liat saja nanti." jawab papa. Aku hanya bengong mendengar jawaban papa.

(25 Desember 2014, kejutan!!!)

"Kejutan!!!" seru papa dan mama yang bergembira. Aku terkaget-kaget saat melihat sesuatu yang baru di rumahku. Ada laptop baru! Aku langsung melihat laptop itu secara seksama, laptop yang sangat bagus!
"Punya siapa pa?" tanyaku dengan sangat penasaran.
"Buat kamu dong. Kamu gak mau, ya udah buat papa aja." kata papa dengan tertawa kecil.
Aku langsung berterima kasih kepada mama dan papa, ternyata selama ini papa dan mama bukan bertengkar, tetapi diskusi tentang hadiah natal yang cocok buat aku. Aku bersyukur kepada Tuhan buat orangtua yang sangat menyayangi dan perhatian kepadaku.

~selamat natal~IndoKref~

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © IndoKref Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger